Dariku Untuk Kartini Muda Indonesia

““Kita harus membuat sejarah, kita mesti menentukan masa depan kita yang sesuai dengan keperluan serta kebutuhan kita sebagai kaum wanita dan harus mendapat pendidikan yang cukup seperti halnya kaum laki-laki” R.A. Kartini

April Move!

Janganlah kita habiskan masa-masa muda kita untuk melakukan hal-hal tidak bermanfaat yang banyak mudharatnya. April Move ini kita jadikan evaluasi besar-besaran dan semoga banyak perubahan-perubahan baik yang kita dapatkan di bulan ini.

Peternakanku Riwayatmu Kini

Ada anekdot yang berkembang, kanapa usaha penggemukan sapi di Indonesia hasilnya tidak memuaskan, tidak seperti industri penggemukan sapi di negara-negara penghasil daging seperti Australia atau lainnya?

Kisah Sukses Raden Febrianto Christi,S.Pt.

“ Akademik itu memang penting, tetapi untuk penunjang dan pelengkap diperlukan organisasi, organisasi tak lain untuk belajar bersosialisasi, organisasi itu sebagai wadah untuk berlatih berbicara, dan percaya diri karena tak jarang mahasiswa jika berbicara didepan suka ‘gempeur’ ”

Saturday 7 December 2013

Salam Redaksi Edisi 3

“Oleh karena itu, sejak dahulu hingga sekarang pemuda merupakan pilar kebangkitan setiap masyarakat, rahasia kekuatan pada setiap kebangkitan, dan pembawa bendera setiap pemikiran. ‘sesungguhnya mereka itu adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka dan Kami tambahkan kepada mereka petunjuk’ (A-Kahfi: 13) ” -Imam Syahid-

Taqabalallahu minna wa minkum
Segala puji milik Allah yang dengan karunianya sempurnalah segenap kebaikan. Salawat serta salam semoga dilimpahkan Allah swt. kepada pengajar kebaikan, yang menunjukkan manusia kepada kebenaran, pemimpin dan imam kita, panutan dan kekasih kita, Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan benar hingga hari kiamat.
Sungguh sangat bahagia rasanya kami dapat hadir kembali dihadapan Sahabat Pena bertepatan dengan masuknya semester baru dan kita bersama telah kedatangan keluarga baru, mahasiswa angkatan 2013. Segenap tim redaksi Pena An-nahl juga ingin mengucapkan ‘Selamat datang pemuda padjadjaran dikampus perjuangan!’.
Lama kiranya kita telah menikmati masa liburan panjang. Banyak aktivitas dan momentum yang kita lewati bersama. Sebagian Sahabat Pena menikmati bulan Ramadhannya jauh dari keluarga karena kegiatan KKNM dan juga mempersiapkan penyambutan mahasiswa baru. Setelah itu, hari yang di nanti pun tiba, Idul Fitri 1434 H atau lebaran dan mudik akbar. Berkumpul bersama keluarga, kerabat, dan sanak saudara lainnya. Makanan khas lebaran pun tak luput dari santapan kita. Tak berselang lama, kembali kita memperingati hari kemerdekaan Indonesia yang ke 68. Berbagai macam perlombaan di selenggarakan, tarik tambang, makan kerupuk, balap karung, juga panjat pinang. Kebahagiaan pun rasanya masih terasa saat kita kembali merajut mimpi-mimpi di langit bumi padjadjaran. Selamat berjuang kawan!
Sahabat pena, dalam edisi yang ke 3 ini banyak sekali kegiatan selama liburan yang tidak dapat kami liput. Selain kesibukan beberapa tim redaksi, juga keadaan Pena An-Nahl yang memang belum stabil karena masih dalam tahap perintisan. Dengan segala kekurangan yang ada kami patut bersyukur, karena sambutan para Sahabat Pena dari hari ke hari semakin meningkat. Hal ini ditandai dengan banyaknya masukan dan apresiasi kepada Pena An-Nahl. Kami ingin mengucapkan terimakasih untuk dukungan dan doanya dari teman-teman semua.
Topik utama pada edisi yang ke 3 ini adalah ‘Potret Budaya Mendidik Yang Terdidik’. Selain kita ingin berbagi cerita untuk sahabat pena yang baru, adik-adik mahasiswa baru yang sedang beranjak memasuki gerbang perkuliahan, tulisan-tulisan ini juga memuat bagaimana tradisi yang membudaya dalam mahasiswa di setiap kegiatan penerimaan mahasisawa baru. Ada beberapa hal yang harus diketahui mengenai bagaimana sih rasanya menjadi mahasiswa, dan apa saja hal-hal yang dilakukan saat kita menjadi seorang mahasiswa juga bagaimana tips menjadi mahasiswa aktif dan berprestasi di kampus. Banyak juga tulisan yang menarik dan inspiratif, semoga dapat bermanfaat. Selamat membaca !

Saturday 7 September 2013

Ki Hajar Dewantara


Hai sobat-sobat pena,tak terasa bulan kelima di tahun 2013 ini telah menyapa kita. Gimana nih kabarnya di bulan mei ini ? pastinya cetar selalu yah hehe
Bicara bulan mei ada moment apa sih di bulan ini? Kita ambil tanggal awal yah ,,tanggal 2 Mei ada yang ingat peringatan apa? Yah hari pendidikan nasional. Semua manusia mau itu para professor,intelek,pengusaha,sampai pada pedagangpun pasti tahu tentang pendidikan. Sesuatu yang sudah sangat lazim di negeri ini. Indonesia pun punya sejarah pendidikan di masa lampau yang di prakarsai oleh seorang pahlawan yang tangguh. Siapakah tokoh tersebut ? yah Ki Hajar Dewantara. Ki Hajar Dewantara adalah tokoh dan pelopor pendidikan yang telah mendirikan sekolah Taman Siswa pada tahun 1922. Semboyan "Tut wuri handayani", atau aslinya: ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani. Arti dari semboyan ini adalah: tut wuri handayani (dari belakang seorang guru harus bisa memberikan dorongan dan arahan), ing madya mangun karsa (di tengah atau di antara murid, guru harus menciptakan prakarsa dan ide), dan ing ngarsa sung tulada (di depan, seorang pendidik harus memberi teladan atau contoh tindakan yang baik).
Menurut ki Hajar Dewantara pendidikan merupakan hal yang penting untuk memerdekakan manusia dari kebodohan. Tidak hanya itu beliau juga memandang sebuah pendidikan juga harus bersinergis dengan aspek batiniah,seperti moral,martabat ,norma, religi, Aspek soaial kemasyarakatan, keluhuran, kebajikan dan lain-lain.
Pahlawan yang satu ini berhasil membuat sejarah tentang pendidikan dan mencerdaskan bangsa Indonesia. Mencetak peserta didik yang cerdas dan pendidik yang profesional.
Dan itulah sekilas potret pendidikan di Indonesia sampai masa kini yang tak bisa lepas dari sejarahnya itu sendiri. Dengan tujuan mencetak generasi-generasi yang ulung dalam bidangnya dan bermoral yang baik.
Oke,, kita lihat dunia luar yah gimana sih system pendidikan mereka? Ada yang menarik nih ,,katanya eh katanya Negara Finlandia memiliki sistem pendidikan terbaik di dunia. Wahhh..emang gimana sistemnya ? jadi penasaran deh hehe
Menurut info yang di dapatkan ,,di Negara Finlandia itu pertama tidak ada kurikulum yang di tetapkan oleh pemerintah. sekolah diberikan kebebasan mengembangkan kurikulum sendiri sesuai dengan potensi unggul daerahnya masing-masing . contoh di Indonesia sekolah itu di terletak di Bali mungkin yg lebih di utamakan adalah kurikulum pengembangan Budaya, Seni Tari, Ukir, Pahat dan sejnisnya. Pastinya akan banyak para ahli lokal yg pandai memanfaatkan potensi daerahnya. Kedua tidak ada Akreditasi (Pemeringkatan) sekolah oleh pemerintah, yg ada akreditasi oleh Masyarakat; Jadi masyarakat melihat langsung apakah anak mereka yg didik di sekolah tersebut menjadi semakin baik, beretika dan cerdas atau malah sebaliknya. Jadi sekolah tidak dinilai oleh satu pihak saja, melainkan langsung oleh usernya yakni masyarakat. Jadi sekolah berusaha untuk menjadi yg terbaik dengan memberikan bukti langsung kepada masyarakat yg menilainya. Fungsi pemerintah lebih sebagai konselor atau Konsultan Pembimbing bagi sekolah dan mengembangkan sistem sekolahnya bukan Lembaga Akreditasi. Mencatat sekolah2 yg dianggap berhasil oleh masyarakat dan membantu sekolah-sekolah yg belum dianggap berhasil. Ketiga Tidak ada standar ujian negara, melain berbasiskan pada proses hasil pembelajaran dari hari ke hari dari masing-masing anak, tanpa dibandingkan melalui sistem Rangking. Jadi tujuan pembelajaran adalah untuk menjadikan anak yg terbaik sesuai bidang yg diminati dan kemampuannya sendiri-sendiri bukan untuk mengejar peringkat dalam satu kelas atau satu sekolah. karena prinsip pendidikan adalah mencerdaskan semua anak bukan untuk Merangking mereka dari yg terpintar hingga yg terbodoh. Keempat adalah tidak ada standar Nasional kecukupan minimal untuk nilai masing-masing pelajaran (karena tiap anak memiliki kecepatan belajar yg berbeda-beda dan kemampuan berbeda untuk bidang pelajaran yg berbeda).
Itulah sekilas potret sistem pendidikan di Negara Finlandia. Sehingga membentuk didikan yang ber- standar etika moral nasional sebagai Pondasi Dasar membantuk Bangsa Yang Kuat dan Cerdas.
Sepertinya tidak terlalu sulit yah untuk mencontoh dan menjadi Negara berpendidikan terbaik di dunia ,,jika kita mau kita pasti bisa. Dan mudah-mudahan Indonesia untuk kedepan bisa lebih baik dalam bidang pendidikannya. Indonesia pasti bisa karena ia mempunyai para agen perubah bangsa, yaitu kita  caranya? Dengan memperingati hari pendidikan nasional ini maka Jadilah Ki Hajar Dewantara masa kini 

Potret Pendidikan di Negeriku



Dulu cakrawala ilmu sangat bersinar terang

Menyongsong menjemput manfaat yang membawa nikmat

Dulu para intelektual amat tersohor

Menyumbangkan segala prestasi menuai kejayaan

Namun, adakah lagi sinar terang itu?

Yang memjadikan nya kembali bersinar dengan indah

Akankah ada anak-anak yang menjadi pengemis?

Menjadi pengamen jalanan , mengais sampah dan bertebaran di jalan raya?

Sungguh ini lah potret kehidupan negeri ku

Cakrawala itu kini semakin redup , dan mulai padam

Padahal masih ada semangat yang ingin di kobarkan

Tetapi rasanya ada hambatan yang menjadikannya terhenti

Wahai negeri , kemanakah gerangan cahaya itu?

Kami disini haus dengan ilmu , tetapi mengapa kami tidak merasakannya?

Haruskah ilmu itu kami bayar dengan mahal?

Masihkah harus kami lewati jalan duri

Untuk bisa menggapai mimpi

Mengejar matahari dan mulai membangun cakrawala itu?

Mendidik Yang Terdidik : Menjadi Mahasiswa yang berbudi, kreatif, cerdas dan aktif


Hai sobat pena!
Alhamdulillah senang sekali kali ini Pena bisa berbagi cerita lagi kepada sobat pena. Kali ini edisi spesial buat adik-adik mahasiswa baru yang sedang beranjak memasuki gerbang perkuliahan juga untuk mencharger lagi teman-teman yang sudah menjadi kakak-kakak tingkat. Ada beberapa hal yang harus diketahui mengenai bagaimana sih rasanya menjadi mahasiswa, dan apa saja hal-hal yang dilakukan saat kita menjadi seorang mahasiswa juga bagaimana tips menjadi mahasiswa aktif dan berprestasi di kampus.
Yuk kita simak..
Mahasiswa, terselip kata ‘Maha’, yang berarti tingkatan tinggi dari seorang siswa. Jika dulu dari SD sampai SMA kita terbiasa dengan sebutan ‘siswa’, tetapi kali ini di tingkat perkuliahan (perguruan tinggi), ada sebutan spesial yang kita pakai , yaitu ‘Mahasiswa’. Karena di tingkat ini adalah tingkat paling akhir dari masa studi kita dan ternyata untuk melaluinya pun perlu energi dan usaha yang keras. Peran ‘Mahasiswa’ pun sangat diperlukan ,karena generasi muda terbaik dapat dicetak melalui perannya. Negara sangat membutuhkan lulusan-lulusan mahasiswa terbaik serta aspirasi-aspirasi dan ide-ide dari Mahasiswa sangat dibutuhkan dalam mengwasi kinerja-kinerja serta kebijakan-kebijakan pemerintah. Kita ingat peristiwa pada tahun 1998, Mahasiswa mampu membuat Presiden Soeharto, presiden Indonesia saat itu mengundurkan diri dari jabatannya akibat krisis moneter pada tahun itu.
Mengetahui apa saja yang harus dilakukan sebagai seorang mahasiswa
Tetapi bagaimanapun, Mahasiswa tidak harus berperan hanya disitu saja. Kita harus bisa menjadi Mahasiswa yang berbudi, kreatif, cerdas dan aktif. Pertama, kita harus mengetahui apa saja yang harus dilakukan sebagai seorang Mahasiswa, tentunya sebagai Mahasiswa yang baik. Ada beberapa hal yang harus diketahui, bahwa untuk menjadi mahasiswa yang sukses, kita harus membiasakan merubah pola perilaku serta kebiasaan yang kita lakukan pada saat di SMA. Karena cenderung banyak sekali para Mahasiswa yang masih membawa perilaku-perilakunya pada saat di SMA. Kita ketahui bahwa saat masa-masa mencari jati diri itu ada pada saat di SMA, dan kita masih mencari-cari pergaulan apa yang tepat untuk kita. Alhamdulillah, jika memang dari kecil kita telah di didik baik serta posisi kita dalam bergaul itu tepat, tetapi jika tidak? Itu akan sangat membahayakan, karena terlepas dari itu ternyata pergaulan di dunia kampus lebih dari yang kita kira. Mulailah memilah-milah pergaulan mana yang tepat, dan bentengi diri dengan kegiatan-kegiatan spiritual yang ada di sekitar kampus, karena tujuannya adalah jika lingkungan sekitar kita baik serta orang yang bergaul dengan kita pun baik ,kita pun akan terbawa baik. Tetapi perlu diperhatikan, ikutilah keagamaan yang baik serta sesuai dengan syariat islam (jika muslim), karena ternyata di sekitar kampus rawan sekali adanya kelompok-kelompok agama yang berbahaya dan hal ini bisa dicari tahu sendiri.
Menggunakan waktu dengan kegiatan yang bermanfaat
Selanjutnya, tinggalkanlah kebiasaan-kebiasaan menghabiskan waktu secara boros. Karena ini akan terasa hanya saat di masa perkuliahan. Jadwal kuliah yang tidak terlalu padat dan tidak sama pada saat kita di SMA,maupun SMP yang cenderung terpatok dengan jadwal yang telah ada akan membuat kita bisa menghabiskan waktu dengan hal-hal yang tidak berguna. Jadi, baiknya seorang mahasiswa itu harus bisa memanfaatkan waktunya sebaik mungkin. Meskipun ada sela-sela waktu kosong pada saat menunggu datangnya waktu perkuliahan, ada baiknya jika kita isi dengan kegiatan-kegiatan positif yang menunjang perkuliahan maupun diluar perkuliahan. Seperti misalnya pergi ke perpustakaan, menggunakan fasilitas internet yang ada di kampus untuk mencari bahan referensi tugas, dan sebaginya. Sayang sekali jika fasilitas yang sudah kampus sediakan tidak dimanfaatkan, karena ada beberapa mahasiswa yang membuang waktunya untuk keperluan yang tidak penting, seperti belanja, makan-makan, ngerumpi yang tidak bermanfaat, dan hal-hal lain.
Aktif berorganisasi
Kemudian, menyambung dari ulasan sebelumnya, keaktifan berorganisasi pun dapat meminimalisir terbuangnya waktu yang sia-sia. Aktif berorganisasi sangat bermanfaat bagi seorang mahasiswa. Mereka yang memilih aktif berorganisasi akan mendapatkan add value (nilai tambah) yang dapat menunjang keberhasilan mereka. Selain mengisi waktu, berorganisasi akan meningkatkan jiwa kepemimpinan dalam diri seorang mahasiswa serta akan menambah banyaknya teman.
Rajin dan tekun
Tak hanya sampai disitu, Mahasiswa itu harus rajin. Jika ada tugas apapun, harus bisa mengerjakannya secara teliti dan cepat juga tidak menundanya. Biasakan juga membuat targetan yang ingin dicapai. Misalnya, target pada semester 1 , nilai IP >3.51 atau 4.00 . Lalu, kita buat mapping nilai-nilai yang akan didapat dan hal ini akan memotivasi diri kita untuk mencapai nilai tersebut, tetapi tetap itu kembali lagi kepada usaha serta doa yang kita lakukan. Juga, jangan segan-segan bertanya atau meminta bantuan kepada dosen maupun kakak tingkat, karena itu bisa membantu kita jika kita mengalami kesulitan di perkuliahan.
Berperilaku jujur
Mahasiswa pun harus menghilangkan kebiasaan ‘Mencontek’. Kebiasaan ini mungkin telah menempel di dalam diri kita, pada saat SMA mungkin kita sudah dibiasakan melakukan perbuatan ini. Alangkah baiknya jika kita kubur kebiasaan itu dan mulai bersikap jujur juga sportif. Apalagi seorang Mahasiswa, penerus generasi muda. Haruskah terus menerus mencontek?. Yuk kita ubah kebiasaan ini, mulai lah bersikap jujur saat mengerjakan tugas maupun saat ujian. Hasilnya pun akan lebih memuaskan jika ujian kita bebas dari mencontek. Nilai tambahnya adalah nilai yang kita dapatkan pun akan lebih berkah. Insya Allah
Disiplin
Terakhir, biasakanlah disiplin. Inilah salah satu kunci keberhasilan menjadi Mahasiswa baik. Disiplin dalam segala hal, baik dalam mengatur waktu serta pola belajar. Disiplin akan membantu Mahasiswa dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh dosen. Jika kita taat mengikuti aturan-aturan yang diberikan oleh dosen, serta tidak pernah absen mengikuti jalannya perkuliahan, nilai A pun pasti di tangan, diikuti pula dengan disiplin dalam mengumpulkan tugas serta memperhatikan dengan baik apa yang disampaikan dosen. Begitu juga cara inisiatif kita dalam mencari referensi lain selain yang sudah dosen berikan. Disiplin dalam pola belajar pun harus diperhatikan, misalnya kebiasaan buruk saat ada ujian datang. Istilah SKS atau Sistem Kebut Semalam yang tidak asing lagi di telinga kita harus kita buang jauh-jauh. Kebiasaan ini tidak baik, karena segala hal yang dilakukan serba ngebut tanpa tujuan akan menghasilkan sesuatu yang tidak memuaskan. Hasilnya mungkin baik, tetapi dijamin tidak akan maksimal sesuai yang diharapkan.
Nah sekarang sudah tau kan gimana menjadi menjadi Mahasiswa yang berbudi, kreatif, cerdas dan aktif ?. Yuk, kita move on, semoga bisa dijadikan acuan serta diambil manfaatnya . Yang baik datangnya dari Allah ,dan yang salah datangnya dari penulis sendiri, mohon maaf yaa.  (Gina)