Tuesday, 12 March 2013

Aisyah, The True Beauty


Bismillahirrohmanirrohim,
Intermezzo dulu dikit ya sahabat pena.
Buku ini tidak sengaja saya beli ketika menyempatkan diri jalan-jalan ke palaguna, eh palasari maksudnya. Emper buku termurah dan terlengkap sebandung. Awalnya sih Cuma niat beli Qur’an kecil, namun karena malu beli satu barang, akhirnya nemu buku ini yang rencananya akan saya berikan pada seseorang (eits jangan penasaran ya!)
Dengan embel-embel best seller dan design hard cover yang menarik, buku Aisyah, The True Beauty ini menjadi primadona di setiap toko buku, tentu saja sasaran konsumennya para akhwat, makanya penjualnya sempet aneh ketika saya beli buku ini.
Buku setebal 468 Halaman ini adalah hasil buah pena Sulaiman An-Nadawi, Seorang ulama besar di Universitas Nadwatul Ulama. Dalam mengulas siroh mengenai Siti Aisyah ra, Sulaiman An Nadawi benar-benar memberikan pencerahan melalui dalil-dalil shohih yang ia sadur dari beberapa perawi. Kisah hidup Siti Aisyah beliau paparkan mulai dari masa kanak-kanak hingga akhir hayatnya pada masa pemerintahan Muawiyah Bin Abu Sufyan. Dengan pemaparan lengkap tersebut, sedikitnya kita membaca pula kisah-kisah Abu Bakr, beserta Khulafaur Rasydin lainnya.
Buku yang menurut saya harus menjadi salah satu buku pegangan wajib para muslimah yang senantiasa mengharapkan ridho Allah untuk menjadi sosok perempuan yang sempurna. Dalam pemaparannya, Sulaiman An Nadawi menjelaskan bagaimana perkawinan sederhana antara Rosululloh dengan Siti Aisyah, kemudian bagaimana ia melewati masa-masa sulit ketika sebuah fitnah besar menimpa dirinya. Bagaimana beliau menjadi seorang ibu rumah tangga yang taat pada suami dan tidak pernah memberatkan suaminya. Bahkan bagaimana beliau menjadi sebab sebab turunnya ayat alquran termasuk salah satunya perintah tayamum (hal 139).
Aisyah menjadi saksi hidup turunnya wahyu kepada Rosululloh, dengan begitu beliau menjadi manusia yang paling khoir pemahamannya mengenai al-quran dan hadits. Namun disamping kecerdasannya tersebut, sifat naluriahnya sebagai wanita tentu saja tidak bisa diabaikan, seperti kecemburuannya terhadap istri nabi yang lain, atau sifat manjanya.
Pada bagian akhir buku ini, Sulaiman An Nadawi menceritakan bagaimana karakter dan ciri-ciri fisik Siti Aisyah, serta perjuangannya dalam membela dan menebarkan syiar islam.
Jadi, selain buku Khadijah, The True Love Story of Muhammad yang juga ditulis oleh penulis yang sama, buku ini adalah pegangan wajib bagi kalian para Akhwaters agar sedikitnya memiliki referensi bagaimana menjadi seorang wanita yang memiliki pengaruh besar terhadap dunia.
Ibn Ismael (Bugi Irawan), 02 Maret 2013

3 comments:

Anonymous said...

Yang nulis pasti cakep nih!

Unknown said...

Mas masih ada kah yang jual???
saya Cari dimanapun buku ini tak ada..

Bolehkan minta tolong
dian_inka@yahoo.co.id
sukron

Anonymous said...

sudah jarang mba, soalnya buku lama, mungkin ditoko2 buku bekas ada, nanti kalo saya sempat, discan, tapi ga janji hehe