Seorang ahli matematika, astronomi, astrologi dan geografi.Buku pertamanya membahas solusi sistematik, linear, dan notasi kuadra. Sehingga ia disebut sebagai bapak al jabar. Beliau juga menemukan konsep matematika yang begitu popular dan dipergunakan sampai sekarang.
2. Ibnu Sina-Bukhara
Menguasai berbagai ilmu seperti hikmah, mantik matematika, ilahi hayat,kedokteran. Kitab Al qanun karangannya sampai sekarang menjadi rujukan utama paling otentik dalam ilmu kedokteran. Selain itu beliau juga mengembangkan ilmu karya Aqlides dan menjalankan observatium untuk ilmu perbintangan. Dalam masalah energy beliau memberikan hasil penelitiannya akan pengertian masalah ruang hampa, cahaya, dan panas.
3. Jabir Ibnu Hayyan-Irak
Ahli dalam bidang kimia, farmasi, fisika, filosofi dan astronomi. Jabir Ibnu Hayyan lah yang menemukan Asam Klorida, Asam Nitrat, Asam Sitrat, Asam Asetat, Teknik Distilasi dan Teknik Kristalisasi. Ibnu hayyan juga menemukan aqua regia, yaitu dengan menggabungkan asam klorida dan asam nitrat untuk melarutkan emas.
4. Al Biruni- Persia
Beragam ilmu seperti fisika, antropologi, psikologi, kimia, astrologi, sejarah, geografi, geodesi, matematika, farmasi, kedokteran serta filsafat. Al-Biruni juga fasih sederet bahsa diantaranya bahasa arab, turki, persia ,sansekerta, yahudi dan suriah.
5. Abu Al Zahrawi – Spanyol
Abu Al Zahrawi adalah seorang dokter, ahli bedah, dia juga merupakan penemu asli dari teknik pengobatan patah tulang dengan menggunakan gips. Selain itu salah satu karya fenomenalnya merupakan Kitab Al-Tasrif. Kitab yang berisi penyiapan aneka obat-obatan yang diperlukan untuk penyembuhan setelah dilakukannya proses operasi, yang kini telah diterjemahakan ke beberapa bahasa. Kitabnya mengandung sejumlah diagram dan ilustrasi alat bedah tersebut menjadi buku wajib mahasiswa kedokteran di berbagai universitas di seluruh dunia.
6. Ibnu Haitam- Irak
Sejarah optik mencatat, ibnu haitham sebagai bapak ilmu optik yang mengurai bagaimana kerja mata 'mencerna' penampakan suatu obyek,ahli dalam bidang sains, falak, matematika, geometri, pengobatan, dan filsafat. Ia banyak pula melakukan penyelidikan mengenai cahaya dalam menciptakan mikroskop dan teleskop.
7. Ar-Razi – Iran
Seorang pakar sains Iran yang telah mempelajari filsafat, kimia, matematika dan kesastraan. Sebagai seorang dokter utama di rumah sakit di baghdad, Ar-Razi merupakan orang pertama yang membuat penjelasan seputar penyakit cacar. Ia juga menemukan Alergi asma, dan ia pun merupakan ilmuwan pertama yang menjelaskan demam sebagai mekanisme tubuh untuk melindungi diri.
Siapakah yang ingin menjadi the next mereka ? mari kita mulai dari sekarang.1000 langkah di masa depan dimulai dari 1 langkah saat ini. Salam semangat J
0 comments:
Post a Comment