Saturday 7 September 2013

Mendidik Yang Terdidik : Menjadi Mahasiswa yang berbudi, kreatif, cerdas dan aktif


Hai sobat pena!
Alhamdulillah senang sekali kali ini Pena bisa berbagi cerita lagi kepada sobat pena. Kali ini edisi spesial buat adik-adik mahasiswa baru yang sedang beranjak memasuki gerbang perkuliahan juga untuk mencharger lagi teman-teman yang sudah menjadi kakak-kakak tingkat. Ada beberapa hal yang harus diketahui mengenai bagaimana sih rasanya menjadi mahasiswa, dan apa saja hal-hal yang dilakukan saat kita menjadi seorang mahasiswa juga bagaimana tips menjadi mahasiswa aktif dan berprestasi di kampus.
Yuk kita simak..
Mahasiswa, terselip kata ‘Maha’, yang berarti tingkatan tinggi dari seorang siswa. Jika dulu dari SD sampai SMA kita terbiasa dengan sebutan ‘siswa’, tetapi kali ini di tingkat perkuliahan (perguruan tinggi), ada sebutan spesial yang kita pakai , yaitu ‘Mahasiswa’. Karena di tingkat ini adalah tingkat paling akhir dari masa studi kita dan ternyata untuk melaluinya pun perlu energi dan usaha yang keras. Peran ‘Mahasiswa’ pun sangat diperlukan ,karena generasi muda terbaik dapat dicetak melalui perannya. Negara sangat membutuhkan lulusan-lulusan mahasiswa terbaik serta aspirasi-aspirasi dan ide-ide dari Mahasiswa sangat dibutuhkan dalam mengwasi kinerja-kinerja serta kebijakan-kebijakan pemerintah. Kita ingat peristiwa pada tahun 1998, Mahasiswa mampu membuat Presiden Soeharto, presiden Indonesia saat itu mengundurkan diri dari jabatannya akibat krisis moneter pada tahun itu.
Mengetahui apa saja yang harus dilakukan sebagai seorang mahasiswa
Tetapi bagaimanapun, Mahasiswa tidak harus berperan hanya disitu saja. Kita harus bisa menjadi Mahasiswa yang berbudi, kreatif, cerdas dan aktif. Pertama, kita harus mengetahui apa saja yang harus dilakukan sebagai seorang Mahasiswa, tentunya sebagai Mahasiswa yang baik. Ada beberapa hal yang harus diketahui, bahwa untuk menjadi mahasiswa yang sukses, kita harus membiasakan merubah pola perilaku serta kebiasaan yang kita lakukan pada saat di SMA. Karena cenderung banyak sekali para Mahasiswa yang masih membawa perilaku-perilakunya pada saat di SMA. Kita ketahui bahwa saat masa-masa mencari jati diri itu ada pada saat di SMA, dan kita masih mencari-cari pergaulan apa yang tepat untuk kita. Alhamdulillah, jika memang dari kecil kita telah di didik baik serta posisi kita dalam bergaul itu tepat, tetapi jika tidak? Itu akan sangat membahayakan, karena terlepas dari itu ternyata pergaulan di dunia kampus lebih dari yang kita kira. Mulailah memilah-milah pergaulan mana yang tepat, dan bentengi diri dengan kegiatan-kegiatan spiritual yang ada di sekitar kampus, karena tujuannya adalah jika lingkungan sekitar kita baik serta orang yang bergaul dengan kita pun baik ,kita pun akan terbawa baik. Tetapi perlu diperhatikan, ikutilah keagamaan yang baik serta sesuai dengan syariat islam (jika muslim), karena ternyata di sekitar kampus rawan sekali adanya kelompok-kelompok agama yang berbahaya dan hal ini bisa dicari tahu sendiri.
Menggunakan waktu dengan kegiatan yang bermanfaat
Selanjutnya, tinggalkanlah kebiasaan-kebiasaan menghabiskan waktu secara boros. Karena ini akan terasa hanya saat di masa perkuliahan. Jadwal kuliah yang tidak terlalu padat dan tidak sama pada saat kita di SMA,maupun SMP yang cenderung terpatok dengan jadwal yang telah ada akan membuat kita bisa menghabiskan waktu dengan hal-hal yang tidak berguna. Jadi, baiknya seorang mahasiswa itu harus bisa memanfaatkan waktunya sebaik mungkin. Meskipun ada sela-sela waktu kosong pada saat menunggu datangnya waktu perkuliahan, ada baiknya jika kita isi dengan kegiatan-kegiatan positif yang menunjang perkuliahan maupun diluar perkuliahan. Seperti misalnya pergi ke perpustakaan, menggunakan fasilitas internet yang ada di kampus untuk mencari bahan referensi tugas, dan sebaginya. Sayang sekali jika fasilitas yang sudah kampus sediakan tidak dimanfaatkan, karena ada beberapa mahasiswa yang membuang waktunya untuk keperluan yang tidak penting, seperti belanja, makan-makan, ngerumpi yang tidak bermanfaat, dan hal-hal lain.
Aktif berorganisasi
Kemudian, menyambung dari ulasan sebelumnya, keaktifan berorganisasi pun dapat meminimalisir terbuangnya waktu yang sia-sia. Aktif berorganisasi sangat bermanfaat bagi seorang mahasiswa. Mereka yang memilih aktif berorganisasi akan mendapatkan add value (nilai tambah) yang dapat menunjang keberhasilan mereka. Selain mengisi waktu, berorganisasi akan meningkatkan jiwa kepemimpinan dalam diri seorang mahasiswa serta akan menambah banyaknya teman.
Rajin dan tekun
Tak hanya sampai disitu, Mahasiswa itu harus rajin. Jika ada tugas apapun, harus bisa mengerjakannya secara teliti dan cepat juga tidak menundanya. Biasakan juga membuat targetan yang ingin dicapai. Misalnya, target pada semester 1 , nilai IP >3.51 atau 4.00 . Lalu, kita buat mapping nilai-nilai yang akan didapat dan hal ini akan memotivasi diri kita untuk mencapai nilai tersebut, tetapi tetap itu kembali lagi kepada usaha serta doa yang kita lakukan. Juga, jangan segan-segan bertanya atau meminta bantuan kepada dosen maupun kakak tingkat, karena itu bisa membantu kita jika kita mengalami kesulitan di perkuliahan.
Berperilaku jujur
Mahasiswa pun harus menghilangkan kebiasaan ‘Mencontek’. Kebiasaan ini mungkin telah menempel di dalam diri kita, pada saat SMA mungkin kita sudah dibiasakan melakukan perbuatan ini. Alangkah baiknya jika kita kubur kebiasaan itu dan mulai bersikap jujur juga sportif. Apalagi seorang Mahasiswa, penerus generasi muda. Haruskah terus menerus mencontek?. Yuk kita ubah kebiasaan ini, mulai lah bersikap jujur saat mengerjakan tugas maupun saat ujian. Hasilnya pun akan lebih memuaskan jika ujian kita bebas dari mencontek. Nilai tambahnya adalah nilai yang kita dapatkan pun akan lebih berkah. Insya Allah
Disiplin
Terakhir, biasakanlah disiplin. Inilah salah satu kunci keberhasilan menjadi Mahasiswa baik. Disiplin dalam segala hal, baik dalam mengatur waktu serta pola belajar. Disiplin akan membantu Mahasiswa dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh dosen. Jika kita taat mengikuti aturan-aturan yang diberikan oleh dosen, serta tidak pernah absen mengikuti jalannya perkuliahan, nilai A pun pasti di tangan, diikuti pula dengan disiplin dalam mengumpulkan tugas serta memperhatikan dengan baik apa yang disampaikan dosen. Begitu juga cara inisiatif kita dalam mencari referensi lain selain yang sudah dosen berikan. Disiplin dalam pola belajar pun harus diperhatikan, misalnya kebiasaan buruk saat ada ujian datang. Istilah SKS atau Sistem Kebut Semalam yang tidak asing lagi di telinga kita harus kita buang jauh-jauh. Kebiasaan ini tidak baik, karena segala hal yang dilakukan serba ngebut tanpa tujuan akan menghasilkan sesuatu yang tidak memuaskan. Hasilnya mungkin baik, tetapi dijamin tidak akan maksimal sesuai yang diharapkan.
Nah sekarang sudah tau kan gimana menjadi menjadi Mahasiswa yang berbudi, kreatif, cerdas dan aktif ?. Yuk, kita move on, semoga bisa dijadikan acuan serta diambil manfaatnya . Yang baik datangnya dari Allah ,dan yang salah datangnya dari penulis sendiri, mohon maaf yaa.  (Gina)

0 comments: