Halo sobat pena
Pena mau bagi-bagi nih, seputar hal-hal yang ada di bulan april. Tentu
kalian pernah mendengar adanya perayaan April Mop setiap tanggal 1 April
kan?. Mungkin sebagian diantara kalian tahu perayaan ini, perayaan dimana di
hari tersebut kita melakukan suatu lelucon serta kejahilan kepada teman,
keluarga, tetangga dan sebagainya. Meski perayaan ini tidak sepopuler valentine’s
day, tetapi cukup berpengaruh terhadap pergaulan kaum muda, khususnya di
Negara kita. Padahal jika dilihat, apa coba manfaat yang bisa kita dapat dari
perayaan itu?. Menjahili orang dan melakukan lelucon aneh?. Itu malah perbuatan
yang sia-sia dan tidak ada gunanya. Sobat-sobat pasti tidak mau kan melakukan
hal-hal yang tidak baik seperti itu meskipun itu hanya dilakukan satu hari
saja. Ditambah kita adalah kaum muslim, yang kita tahu di kalender islam tidak
ada perayaan tersebut.
Nah jadi gimana nih?, apakah kita tidak boleh ikut-ikutan perayaan
tersebut? Apakah nantinya kita akan dibilang gak gaul kalau tidak ikut perayaan
tersebut? Jelas tadi sudah di sebutkan, bahwa kita tidak boleh merayakannya,
apalagi jika kita muslim. Apa kita ganti aja nih April Mop itu dengan April
Move , kayaknya lebih keren kan ? APRIL MOVE, dua kata yang bisa memotivasi
kita untuk lebih baik lagi atau mungkin itu bisa jadi setruman positif bagi
kita untuk lebih berprestasi lagi di bulan ini, bulan April. Meski memang tidak
hanya di bulan ini saja kita lakukan perubahan baik , tapi melihat wacana April
Mop yang cenderung negatif, apa salahnya jika kita rubah menjadi sesuatu
yang positif. Betul kan? Yuk sobat-sobat, mulai dari sekarang kita rubah
perayaan-perayaan yang jelas sangat tidak ada manfaatnya sama sekali menjadi
sesuatu yang positif. Kita adalah mahasiswa, yang punya wawasan luas serta
pemikiran yang cermat. Janganlah kita habiskan masa-masa muda kita untuk
melakukan hal-hal tidak bermanfaat yang
banyak mudharatnya. April Move ini kita jadikan evaluasi besar-besaran
dan semoga banyak perubahan-perubahan baik yang kita dapatkan di bulan ini.
Fakta tentang April Mop sendiri
Sebenarnya April Mop adalah sebuah perayaan hari kemenangan atas
dibunuhnya ribuan umat Islam Spanyol oleh tentara salib yang dilakukan lewat
cara-cara penipuan. Sebab itulah, mereka merayakan April Mop dengan cara
melegalkan penipuan dan kebohongan walau dibungkus dengan dalih sekadar hiburan
atau keisengan belaka.
Perayaan April Mop berawal dari suatu tragedi besar yang sangat menyedihkan
dan memilukan? April Mop, atau The April’s Fool Day, berawal dari satu episode
sejarah Muslim Spanyol di tahun 1487 M, atau bertepatan dengan 892 H.
Sejak dibebaskan Islam pada abad ke-8 M oleh Panglima Thariq bin
Ziyad, Spanyol berangsur-angsur tumbuh menjadi satu negeri yang makmur. Pasukan
Islam tidak saja berhenti di Spanyol, namun terus melakukan pembebasan di
negeri-negeri sekitar menuju Perancis. Perancis Selatan dengan mudah
dibebaskan. Kota Carcassone, Nimes, Bordeaux, Lyon, Poitou, Tours, dan
sebagainya jatuh. Walaupun sangat kuat, pasukan Islam masih memberikan
toleransi kepada suku Goth dan Navaro di daerah sebelah barat yang berupa
pegunungan. Islam telah menerangi Spanyol.
Karena sikap para penguasa Islam yang begitu baik dan rendah hati,
banyak orang-orang Spanyol yang kemudian dengan tulus dan ikhlas memeluk Islam.
Muslim Spanyol bukan saja beragama Islam, namun sungguh-sungguh mempraktikkan
kehidupan secara Islami. Tidak saja membaca Al-Qur’an, namun bertingkah-laku
berdasarkan Al-Qur’an. Mereka selalu berkata tidak untuk musik, bir, pergaulan
bebas, dan segala hal yang dilarang Islam. Keadaan tenteram seperti itu
berlangsung hampir enam abad lamanya.
Selama itu pula kaum kafir yang masih ada di sekeliling Spanyol
tanpa kenal lelah terus berupaya membersihkan Islam dari Spanyol, namun selalu
gagal. Maka dikirimlah sejumlah mata-mata untuk mempelajari kelemahan umat
Islam Spanyol.
Akhirnya mereka menemukan cara untuk menaklukkan Islam, yakni
dengan pertama-tama melemahkan iman mereka melalui jalan serangan pemikiran dan
budaya. Maka mulailah secara diam-diam mereka mengirimkan alkohol dan rokok
secara gratis ke dalam wilayah Spanyol. Musik diperdengarkan untuk membujuk
kaum mudanya agar lebih suka bernyanyi dan menari daripada membaca Al Qur’an.
Mereka juga mengirimkan sejumlah ulama palsu untuk meniup-niupkan perpecahan ke
dalam tubuh umat Islam Spanyol. Lama-kelamaan upaya ini membuahkan hasil.
Akhirnya Spanyol jatuh dan bisa dikuasai pasukan salib. Penyerangan
oleh pasukan salib benar-benar dilakukan dengan kejam tanpa mengenal peri
kemanusiaan. Tidak hanya pasukan Islam yang dibantai, tetapi juga penduduk
sipil, wanita, anak-anak kecil, orang-orang tua. Satu-persatu daerah di Spanyol
jatuh.
Granada adalah daerah terakhir yang ditaklukkan. Penduduk-penduduk
Islam di Spanyol (juga disebut orang Moor) terpaksa berlindung di dalam rumah
untuk menyelamatkan diri. Tentara-tentara salib terus mengejar mereka. Ketika
jalan-jalan sudah sepi, tinggal menyisakan ribuan mayat yang bergelimpangan bermandikan
genangan darah, tentara salib mengetahui bahwa banyak muslim Granada yang masih
bersembunyi di rumah-rumah. Dengan lantang tentara salib itu meneriakkan
pengumuman, bahwa para Muslim Granada bisa keluar dari rumah dengan aman dan
diperbolehkan berlayar keluar Spanyol dengan membawa barang-barang keperluan
mereka.
Orang-orang Islam masih curiga dengan tawaran ini. Namun beberapa
dari orang Muslim diperbolehkan melihat sendiri kapal-kapal penumpang yang
sudah dipersiapkan di pelabuhan. Setelah benar-benar melihat ada kapal yang
sudah disediakan, mereka pun segera bersiap untuk meninggalkan Granada dan
berlayar meninggalkan Spanyol.
Keesokan harinya, ribuan penduduk muslim Granada keluar dari
rumah-rumah mereka dengan membawa seluruh barang-barang keperluan, beriringan
berjalan menuju ke pelabuhan. Beberapa orang Islam yang tidak mempercayai
pasukan salib, memilih bertahan dan terus bersembunyi di rumah-rumah mereka.
Setelah ribuan umat Islam Spanyol berkumpul di pelabuhan, dengan cepat tentara
salib menggeledah rumah-rumah yang telah ditinggalkan penghuninya. Lidah api
terlihat menjilat-jilat angkasa ketika mereka membakari rumah-rumah tersebut
bersama dengan orang-orang Islam yang masih bertahan di dalamnya.
Sedang ribuan umat Islam yang tertahan di pelabuhan, hanya bisa
terpana ketika tentara salib juga membakari kapal-kapal yang dikatakan akan
mengangkut mereka keluar dari Spanyol. Kapal-kapal itu dengan cepat tenggelam.
Ribuan umat Islam tidak bisa berbuat apa-apa karena sama sekali tidak bersenjata.
Mereka juga kebanyakan terdiri dari para perempuan dengan anak-anaknya yang
masih kecil-kecil. Sedang para tentara salib telah mengepung mereka dengan
pedang terhunus.
Dengan satu teriakan dari pemimpinnya, ribuan tentara salib segera
membantai umat Islam Spanyol tanpa rasa belas kasihan. Jerit tangis dan takbir
membahana. Seluruh Muslim Spanyol di pelabuhan itu habis dibunuh dengan kejam.
Darah menggenang di mana-mana. Laut yang biru telah berubah menjadi merah
kehitam-hitaman.
Tragedi ini bertepatan dengan tanggal 1 April. Inilah yang kemudian
diperingati oleh dunia kristen setiap tanggal 1 April sebagai April Mop (The
April’s Fool Day). Pada tanggal 1 April, orang-orang diperbolehkan menipu dan
berbohong kepada orang lain. Bagi umat kristiani, April Mop merupakan hari
kemenangan atas dibunuhnya ribuan umat Islam Spanyol oleh tentara salib lewat
cara-cara penipuan. Sebab itulah, mereka merayakan April Mop dengan cara
melegalkan penipuan dan kebohongan walau dibungkus dengan dalih sekedar hiburan
atau keisengan belaka.
0 comments:
Post a Comment